Who's Following Me?

Minggu, 13 Oktober 2019

KECEWA

Aku sudah merasakan semua kepahitan hidup dan yang paling pahit adalah berharap pada manusia. 
- Ali Bin Abi Thalib -

Sejak tadi, Kirana memandangi sebaris kalimat di dalam buku yang sedang dibacanya itu.  Rendra yang berdiri di belakangnya tahu, bahwa sebenarnya pikiran Kirana tengah melanglang buana. Ia ingin menghampiri dan menyapa, namun tak kuasa. Seolah masih mengumpulkan keberanian di dalam dirinya.

"Kirana...", panggil Rendra akhirnya. Setelah memberanikan diri untuk berjalan ke hadapan Kirana dalam keheningan yang seolah menenggelamkan mereka berdua. Kirana bergeming. Ia membalik halaman buku, seakan masih terfokus pada bacaannya. 

"Rana, maafkan aku..."

Demi mendengar panggilan sayang itu, Kirana luluh. Ia menutup buku kemudian meletakannya di pangkuan, "Untuk?" Tanyanya masam.

"Terlambat datang. Lagi." Rendra merendahkan tubuhnya seraya meraih tangan Kirana. "Aku janji ini yang terakhir."

"Terakhir kali, juga begitu ucapanmu." Ujar Kirana. Datar namun sarat kekecewaan. Bukan baru sekali, Rendra membuatnya kecewa. 

"Aku yakin hal ini akan menghilangkan rasa kecewamu itu." Rendra mengangsurkan sebuah boks kecil berwarna merah. Ia membukanya, sehingga Kirana pun dapat melihat apa yang ada di sana. "Will you marry me?"

Kirana kembali tersenyum, "Nikahi saja perempuan hamil itu, Ren." pungkas Kirana.

Tergambar jelas di benak Kirana kejadian tadi siang, saat seorang perempuan masuk ke ruang kerjanya. Tanpa dipersilakan, ia menempati kursi di seberang meja Kirana. Dari wajahnya, perempuan terlihat begitu letih. Seolah sedang menanggung beban yang sangat berat.

"Mbak, Mas Rendra mungkin pernah menyebutkan namaku. Arimbi." Perempuan itu mengangsurkan tangannya. Kirana menyambutnya dengan canggung. "Oh... jadi ini yang pernah menjadi akar dari perdebatan di antara kami?" Pikirnya sebal.

"Kirana. Lalu?" Kirana balik bertanya dengan angkuh.

"Mbak Kirana, ini..." Arimbi menyentuh perutnya yang agak membuncit. "Anak Mas Rendra."

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih untuk yang sudah membaca atau sekedar melihat tulisan ini.

Mari budayakan memberi apresiasi pada penulis dengan berupa sebuah komentar :)