Tapi kemudian... lagi lagi pengabaian. Sedang sibuk mungkin, pikirku positif. Walau tak ada kabar darimu.
Tidak. Aku tidak marah. Hanya kecewa.
Sedari awal juga sudah kukatakan, aku takkan mampu 'bersaing' dengan kegiatanmu yang segudang itu.
Kala itu kamu memberikan pemahaman (dan sedikit rayuan) sehingga aku dapat maklum. Lagi pula tak ada apa apa diantara kita kala itu.
Tapi sekarang? Ah sudahlah tak perlu ku lanjutkan, tak akan kamu baca juga surat ini.
Entah-siapa-mu,
Nka
Semoga tersampaikan :)
BalasHapus