Semalam sebuah surat mampir di kotak pos ku, dan berikut adalah balasanku untuk surat tersebut. Anw maaf dalam surat ini aku langsung berterus terang, tidak seperti suratmu yang penuh diksi dan makna itu.
Dear Mas Eja,
Terimakasih telah mengenal, mengagumi serta menyayangiku Mas.
Dan juga terimakasih telah membuka hatiku, tak perlulah Mas tak terlalu banyak berharap karna bagaimana pun juga tanpa Mas hatiku takkan terbuka untuk siapa pun. Mas adalah yang pertama untukku (tak usahlah Mas hitung kekasih kekasih pada masa sekolahku dulu)
Mas berkata bahwa ini semua tak benar, bagian mananya Mas? Katamu semua ini akan menyakiti orang lain. Awalnya aku mengira "orang lain" itu adalah perempuanmu. Namun kini aku paham "orang lain" itu adalah lelakiku, yang juga belum bersua. Lelakiku yang keberadaannya belum juga diperlihatkan Sang Maha Pencipta
Aku tergelak membaca pernyataanmu mengenai aku yang memiliki banyak "pemuja", aku akui memang benar... tapi hanya satu yang ada di hatiku. Masih belum berubah.
Tak perlu hanya menjadi sahabatku Mas, terus jaga aku ya :)
Dariku,
Nka
PS : Katamu kita akan menjalani ini dari awal lagi, aku setuju Mas. Bagaimana dengan so called hmm... first date?
Cie so sweet :)
BalasHapus:)
Hapus