Who's Following Me?

Senin, 27 Januari 2014

Second Chance 4/6

“Menenangkan”

“Really?”

“Yeah... beberapa masalah kuselesaikan, sekarang aku tenang”

“Lalu mengapa kau tak pergi?”

“Aku tak bisa meninggalkan mereka”

Reza menatap ke arah pintu yang terbuka, lalu tampak seorang ibu paruh baya seraya menuntun anak perempuan di belakangnya. Ibu tersebut menarik kursi ke samping ranjang Reza, kemudian duduk dan memangku anak perempuan yang sedari tadi mengekorinya. Anak perempuan tersebut memandang Reza, terpampang jelas di wajah mungilnya pilu yang sangat mendalam.

“Pah... papa bangun dong. Lala kangen papa” ujarnya polos seraya  mengelus-elus lengan Reza.

“Itu...?” tanya Ara ragu. Entah sudah berapa kali ia dikejutkan tentang keadaan Reza.

“Ya, dia anakku. Dan itu ibuku”

“Istrimu?”

“HIV telah merenggutnya dariku, Ra”

“Maaf” ujar Ara kikuk “Tak inginkah kamu kembali?”

“Kembali? Dan menghilangkan semua kesenangan ini? Tidak, Ra”

“Lalu? Kamu tak bisa meninggalkan mereka, tapi juga tak mau kembali”

“Ra, di seperempat terakhir hidupku hanya kesengsaraan yang aku terima. HIV tidak hanya merenggut nyawa Nindy, tapi juga merenggut orang-orang terdekatku”

“Maksudmu?”

“Mereka menjauhiku, Ra! Jika bukan karena ibu dan Lala, sejak ruh ini keluar dari jasadku, hanya pergi yang aku inginkan! Tahukah kamu? Sebelum ini terjadi aku sudah mencari-cari jalan menuju kematian. Tetapi kemudian aku sadar, aku terlalu takut untuk mati! Aku belum siap. Kesalahanku terlalu banyak”

“Kembalilah, Za! Perbaiki kesalahanmu”

“Ara, beberapa sudah kuperbaiki. Hanya sedikit lagi, tapi ini tak mungkin aku lakukan. Memberikan keluarga yang utuh untuk Lala. Ia masih sangat membutuhkan ibunya”

“Maka kembali, Za! Dan carikan Lala ibu”

”Ra! Perempuan mana yang mau dinikahi oleh lelaki miskin berpenyakitan sepertiku?!”


*Tulisan ini diikut sertakan dalam give away kasihelia.com : Gerakan Menulis #CintaiHidup

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih untuk yang sudah membaca atau sekedar melihat tulisan ini.

Mari budayakan memberi apresiasi pada penulis dengan berupa sebuah komentar :)